PT Nusantara Infrastructure Tbk - Melalui Bisnis Unit Strategis: PT Energi Infranusantara - Gandeng Mitra Asing Jajaki Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lariang, Mamuju Utara

Proyek PLTA ini akan merupakan proyek Large Hydro pertama yang membuktikan komitmen Perseroan mensupport program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Sulawesi Barat
PT Nusantara Infrastructure Tbk - Melalui Bisnis Unit Strategis: PT Energi Infranusantara - Gandeng Mitra Asing Jajaki Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lariang, Mamuju Utara

28 September 2015
Penulis: Administrator

Mamuju Utara, 28 September 2015 – PT Nusantara Infrastructure Tbk, entitas investor dan operator infrastruktur swasta terdepan di Indonesia, terus berupaya merealisasikan komitmen meningkatkan pelayanan terbaik bagi konsumen dan para pemangku kepentingan. Nusantara Infrastructure, berdiri sejak 2006, telah berhasil membangun dan mengembangkan lima pilar bisnis perseroan, yakni sektor jalan tol (Jakarta dan Makassar), sektor pelabuhan, sektor pengelolaan air bersih, sektor pembangkit energi terbarukan, sektor menara telekomunikasi. Melalui pilar bisnisnya, perusahaan melayani lebih dari 88 juta pelanggan, 500.000 rumah tangga, 170 pabrik dan 210 kapal dalam bisnis jalan tol,air, pelabuhan, energi dan menara telekomunikasi.

​Sebagai upaya terbaru untuk mewujudkan komitmen meningkatkan layanan tersebutdirealisasikan melalui bisnis unit strategis, yaitu PT Energi Infranusantara  yang akan bermitra dengan perusahaan dari Norwegia, SN Power dan perusahaan dari Filipina, Aboitiz Power untuk melaksanakan Pembangunan PLTA berkapasitas 127 MW di Mamuju Utara dengan melaksanakan tahapan-tahapan yang lazim dilaksanakan untuk pembangunan Hydropower. Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Mamuju Utara, Ir. H. Agus Ambo Djiwa, MP  yang telah memperpanjang Izin Prinsip kepada PT Energi Infranusantara pada Agustus 2015 yang lalu.

SN Power adalah anak perusahaan dari perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Norwegia yaitu Statkraft dan Norfund yang bergerak dalam membangun dan mengoperasikan hydropower. Misi SN Power adalah menjadi perusahaan hydropower terkemuka di sektor energi di negara-negara berkembang. SN Power telah mengakuisisi dan mengembangkan proyek hidropower di Afrika, Amerika Tengah dan Asia Tenggara. Pembangunan PLTA Lariang ini merupakan salah satu proyek awal SN Power di Indonesia.
 
Aboitiz Power adalah perusahaan induk untuk Aboitiz Grup berinvestasi pada pembangkit listrik, distribusi, retail dan jasa-jasa kelistrikan. Memiliki beberapa aset hydroelectrical, geotermal dan pembangkit listrik non-renewable di berbagai daerah di Filipina.
 
Ruswin Nazsir, Direktur Utama PT Energi Infranusantara mengatakan, untuk merealisasikan rencana pembangunan PLTA Lariang ini, Perseroan bersama-sama dengan SN Power dan Aboitiz Power hari ini melakukan pertemuan dan penandatangan MoA dengan Ir. H. Agus Ambo Djiwa, MP, Bupati Mamuju Utara yang disaksikan oleh Ole Schanke Eikum, Commercial Counsellor dari Kedutaan Norwegia.
 
“PT Nusantara Infrastructure Tbk melalui perwakilan dari PT Energi Infranusantara berkomitmen untuk membangun infrastruktur dalam memenuhi kebutuhan listrikbagi masyarakat Mamuju Utara dan hari ini kami melakukan pertemuan dan sosialisasi dari rencana kami tersebut. Kami percaya bahwa pembangunan dan pengadaan listrik ini akan menjadi satu kunci peningkatan ekonomi di Mamuju Utara, dengan luas wilayah 3.043,75 km2 yang jumlah penduduknya mencapai 215.345 jiwa. Kebutuhan akan ketersediaan listrik sangat penting bagi rakyat, karena listrik adalah infrastruktur hulu yang menjadi motor penggerak ekonomi” kata Ruswin usai melakukan pertemuan di kantor Bupati Mamuju Utara.
 
Proyek PLTA Lariang yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar US$ 376 juta iniakan dimulai dengan pelaksanaan tahapan-tahapan yang mencakup Hydrology, Topography, Survei Geologi dan Dampak sosial pengerjaaan tahapan tersebut akan dilakukan oleh konsultan yang berpengalaman.
 
General Manager Corporate Affairs, Deden Rochmawaty mengatakan, kerjasama dengan para investor dari Norwegia dan Filipina tersebut sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk memberikan kontribusi maksimal bagi shareholder dan seluruh stakeholder.
 
“Kami bersyukur  bahwa  investor global  memiliki  kepercayaan  tinggi  terhadap  kami. Hingga saat ini Nusantara Infrastructure  telah  menjalin  kerjasama  dengan  beberapa perusahaan kelas dunia. Selain membuktikan bahwa Good Corporate Governance perusahaan  berjalan  baik, hal  ini  menjadi  strategi perusahaan untuk  mengantisipasi  proyek-proyek  infrastruktur  yang  tengah  dicanangkan  pemerintah Jokowi  dengan  menggandeng mitra  kerja  yang  kompeten  dan  ahli di  bidang  pengembangan renewable  energy,” jelas Deden.