TEROBOSAN PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE TBK DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NON APBN

08 November 2017
Penulis: Administrator
TEROBOSAN PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE TBK DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NON APBN
Nusantara Infrastructure kembali mendapatkan kepercayaan melalui investment partnership dengan menggandeng mitra strategis internasional dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia
Jakarta (08/11) – PT Nusantara Infrastructure Tbk (Nusantara Infrastructure) melakukan terobosan melalui kerjasama strategis dengan dilakukannya investasi ke dalam Nusantara Infrastructure oleh salah satu perusahaan publik terkemuka di Filipina yakni Metro Pacific Investments Corporation (MPIC). Acara yang bertajuk “Investment Partnership” digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 08 November 2017. Melalui anak usahanya, MPIC telah membeli secara tidak langsung 6.6 miliar lembar saham atau setara dengan 43.3% dari seluruh saham yang dikeluarkan Nusantara Infrastructure dari PT Matahari Kapital Indonesia, pada Jumat, 03 November 2017. Pembelian saham oleh MPIC dilakukan melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia, perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), anak perusahaan dari MPIC.
Kerjasama dengan mitra strategis ini bertujuan untuk memperkuat nilai perusahaan dalam mewujudkan pertumbuhan yang potensial di bidang pembangunan infrastruktur, terutama di sektor jalan tol, air, manara telekomunikasi, energi dan pelabuhan, yang selama ini telah dijalankan Nusantara Infrastructure.
Muhammad Ramdani Basri, Chief Executive Officer mengatakan, “kami mendapatkan kepercayaan dari mitra strategis, untuk bersama-sama mengembangkan dan mempercepat pertumbuhan infrastruktur di Indonesia melalui investment partnership ini. Nusantara Infrastructure menyadari pentingnya partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur, sehingga perusahaan telah melakukan terobosan baru dengan memperkenalkan business model yang mampu menarik para mitra strategis, khususnya investor asing”. Ramdani menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Nusantara Infrastruktur sebagai pihak swasta, yang turut serta berkontribusi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur Indonesia, tanpa menggunakan APBN.
Sejak tahun 2013, Nusantara Infrastructure telah banyak mendapat kepercayaan dari berbagai mitra strategis asing dalam menjalankan bisnisnya. Melalui komitmen ini, diharapkan dapat memperkuat posisi pasar perusahaan, serta mempercepat langkah pertumbuhan bisnis perseroan, khususnya di jalan tol. Seperti yang diketahui, pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur. Hal ini terlihat dari anggaran pembiayaan infrastruktur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 ‐ 2019 sebesar Rp 6.780 trilliun. Sementara kebutuhan dana investasi infrastruktur Indonesia diperkirakan Bappenas hanya dapat dipenuhi sebesar oleh APBN sebesar Rp 1.000 trillun, APBD sebesar Rp 500 trillun, BUMN dan swasta sebesar Rp 210 trilliun, Perbankan sebesar Rp 500 trilliun, Asuransi dan Dana Pensiun sebesar Rp 60 trilliun, serta lembaga pembiayaan infrastruktur yang ada sebesar Rp 500 trilliun. Oleh karena itu, terdapat financial gap sebesar Rp 4.000 trilliun yang harus dipenuhi dari sumber pendanaan lain guna melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Deden Rochmawaty General Manager Corporate Affairs menyatakan, “Nusantara Infrastructure berhasil melakukan sejumlah inovasi bisnis di sejumlah lini usaha. Investment Partnership ini, merupakan salah satu strategi investasi yang dilakukan Perusahaan untuk dapat menciptakan potensi pertumbuhan pendapatan dan laba di masa mendatang dan akan memperkuat posisi keuangan perusahaan untuk melakukan berbagai ekspansi bisnisnya”. Deden menambahkan, ini menjadi bukti konkrit Perusahaan atas penerapan strategi dalam menciptakan peluang bisnis yang dapat dipercaya oleh para mitra startegis baik lokal maupun internasional.
Selama ini Nusantara infrastructure dalam mengembangkan ekpansinya telah menggandeng berbagai mitra strategis seperti Cap Asia, Providence Equity, serta Nexco dan Jexway yang merupakan salah satu operator jalan bebas hambatan terbesar di Jepang. Kali ini, Perusahaan kembali mendapatkan kepercayaan dari mitra startegis internasional dengan menunjukkan performa dan kinerja positif Perusahaan untuk semakin memperkuat bisnis ke depannya, terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) adalah salah satu anak usaha dari Metro Pacific Investments Corporation (MPIC). MPIC merupakan perusahaan holding investasi dan infrastruktur terkemuka di Filipina dengan kapitalisasi pasar sebesar 212.38 miliar PHP(Philippine Peso). MPTC juga merupakan salah satu pengembang dan operator tol di Fiilipina yang telah mengoperasikan sejumlah ruas tol seperti North Luzon Expressway 84 km, Subic-Clark-Tarlac Expressway (SCTEX) 94 km dan Cavite Expressway 14 km. MPTC juga tengah membangun tiga ruas tol yakni, Cavite Laguna Expressway (GALAX) 45 km, Cebu-Cordova Link Expressway (CCLEX) 8 km, dan NLEX-SLEX Connector Road 8 km.