PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE TBK TETAP PERTAHANKAN KINERJA POSITIF PERUSAHAAN

24 May 2018
Author: Administrator
Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure mengatakan, “Di tahun yang penuh tantangan ini, kami tetap optimis dapat terus mempertahankan kinerja Perusahaan selama tahun 2017. Hingga akhir tahun 2017, sektor tol masih memberikan kontribusi terbesarnya dengan persentase 55,88% yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara kontribusi sektor telekomunikasi juga mengalami peningkatan dengan kontribusi pendapatan sebesar 37,57% dan sektor air memberikan kontribusinya sebesar 6,55%”. Deden menambahkan, keberhasilan Perusahaan dalam mempertahankan posisinya saat ini, tentunya tidak terlepas dari berbagai peran dan kontribusi seluruh entitas anak dan dukungan dari seluruh stakeholder terkait yaitu para pemegang saham, Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan mitra bisnis Perusahaan.
Adapun agenda dalam RUPST ini yakni, untuk mendapatkan persetujuan atas laporan tahunan perseroan termasuk, pengesahan laporan keuangan tahunan dan laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Perseroan untuk buku yang berakhir tahun 2017; Persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017; penunjukan akuntan publik yang akan melakukan audit atas Laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018; pemberhentian dan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; dan penetapan tugas dan wewenang serta gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan dan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun 2018.
Pada 15 Mei 2018, Perusahaan telah membagikan Dividen Interim kepada seluruh pemegang saham sebesar Rp 2,5 (dua koma lima rupiah) per saham untuk tahun buku 2018 periode 31 Maret 2018. Pembagian Dividen Interim ini bersumber dari laba bersih tahun berjalan Perusahaan.
Selain Dividen Interim, Perusahaan juga telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk membagikan Dividen Final sebesar Rp 3 (tiga rupiah) per saham yang bersumber dari akumulasi laba Perusahaan hingga akhir Desember 2017. Pembagian dividen ini mencerminkan performa kinerja Perusahaan yang baik sekaligus bentuk komitmen Perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Inovasi Bisnis
Di sektor jalan tol, Perusahaan terus berinovasi dengan memberikan pelayanan terbaik, salah satunya melakukan kerjasama dengan beberapa bank yakni BCA, BNI, BRI dan Mandiri untuk mendukung program pemerintah terkait penggunaan uang elektronik (UNIK). Untuk transaksi jalan tol, Perusahaan telah melakukan pemasangan Gardu Tol Otomatis (GTO) di seluruh Gerbang Tol BSD, BMN, dan JTSE. GTO beserta sistemnya yang merupakan hasil pengembangan mandiri dari tim Teknologi Informasi (IT) BMN – JTSE.
Selain itu, Perusahaan juga telah menerapkan Traffic Information System (TIS) di Kota Makassar dengan pemasangan 64 CCTV di beberapa lokasi gerbang tol yang berfungsi secara aktif untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan lalu lintas para pengguna jalan. TIS adalah platform informasi terkini dan real time yang memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai kelancaran lalu lintas di jalan tol dan luar tol, yang kemudian disampaikan kepada masyarakat melalui beberapa media, diantaranya media layar videotron ataupun aplikasi pada smartphone.
Sesuai dengan jadwal, pada akhir April 2018, Perusahaan juga telah memulai pembangunan proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar yang keberadaannya diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Makassar, serta dapat mengatur distribusi lalu lintas untuk mendukung sistem transportasi. Pembangunan ini juga ditujukkan sebagai penambahan lingkup Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I & II (PT BMN), Jalan Tol Layang A.P. Pettarani (Seksi III) yang dibangun di atas jalan nasional A.P. Pettarani sepanjang 4,3 km dengan nilai investasi sekitar 2,2 triliun rupiah dengan masa kontruksi selama 22 bulan tanpa adanya pembebasan lahan.
Untuk sektor air pada tahun 2017, POTUM melalui anak usahanya, memiliki kapasitas 450 lps dimana, PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) mempunyai kapasitas 100 lps dan PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) dengan kapasitas 350 lps. Sementara itu, PT Tirta Bangun Nusantara (TBN) melalui perusahaan asosiasi PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) berhasil memperoleh perpanjangan konsesi 20 tahun sampai dengan 2037, dan akan meningkatkan kapasitas sebesar 300 lps dari 1.275 lps menjadi 1.575 lps.
Di sektor pelabuhan, Perusahaan melalui PT Inti Sentosa Alam Bahtera (ISAB) terus mengoptimalkan aktivitas bongkar muat serta pemanfaatan dermaga. Sebagai hasilnya, di tahun 2017 total kapasitas dry bulk mencapai 607 kMT melalui dermaga (Jetty) dan sekitar 90 kMT melalui gudang. Sementara itu, volume liquid bulk mencapai 1.316 kMT di 2017 atau meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.108 kMT, dengan jumlah vessel di tahun 2017 sebanyak 210 unit.
Untuk sektor energi, Perusahaan di tahun 2017 juga terus melanjutkan pembangunan Hydro Power Plant di Sumatera Utara dengan target pengoperasian pada tahun 2019 dengan kapasitas 15 MW (2 x 7,5 MW) dan kontrak selama 30 tahun dengan PT PLN (Persero).
Pada tanggal 22 Maret 2018, Perusahaan melalui PT Telekom Infranusantara (TI) telah melakukan penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) atas pengambilalihan kepemilikan PT Komet Infranusantara (KIN) kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dengan nilai transaksi sekitar Rp 1.050 triliun. Dengan adanya transaksi ini, Perusahaan akan memperoleh tambahan pendanaan yang dapat dipergunakan untuk memperkuat arus kas dan permodalan untuk pengembangan dan investasi di bidang lainnya tanpa memengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan.