PT Nusantara Infrastructure Tbk, melalui Bisnis Unit Strategis, PT Potum Mundi Infranusantara menjajaki kerjasama pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Penajam Paser Utara

PT Nusantara Infrastructure Tbk, melalui Bisnis Unit Strategis, PT Potum Mundi Infranusantara menjajaki kerjasama pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Penajam Paser Utara

08 Agustus 2016
Penulis: Administrator

Penajam Paser Utara, 8 Agustus 2016 – PT Nusantara Infrastructure Tbk, investor dan operator infrastruktur swasta terdepan di Indonesia, terus berupaya merealisasikan komitmen meningkatkan pelayanan terbaik bagi konsumen dan para pemangku kepentingan. Nusantara Infrastructure, berdiri sejak 2006, telah berhasil membangun dan mengembangkan lima pilar bisnis perusahaan, yakni sektor jalan tol (Jakarta dan Makassar), sektor pelabuhan, sektor pengelolaan air bersih, sektor pembangkit energi terbarukan, sektor menara telekomunikasi. Melalui pilar bisnisnya, perusahaan melayani lebih dari 88 juta pelanggan, 500.000 rumah tangga, 170 pabrik dan 210 kapal dalam bisnis jalan tol,air, pelabuhan, energi dan menara telekomunikasi.
 
Sebagai upaya terbaru untuk mewujudkan komitmen meningkatkan layanan tersebut direalisasikan melalui bisnis unit strategis, yaitu PT Potum Mundi Infranusantara menjajaki pelaksanaan studi awal dari  tahapan-tahapan yang lazim dilaksanakan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Penajam Paser Utara, Drs. H. Yusran Aspar, M. Si.
 
Firman, Direktur PT Potum Mundi Infranusantara mengatakan, untuk merealisasikan rencana studi awal pembangunan SPAM ini, Perseroan hari ini melakukan pertemuan dan serah terima Nota Kesepakatan Bersama, yang telah dilaksanakan penandatangannya antara PT Potum Mundi Infranusantara dengan Drs. H. Yusran Aspar, M. Si, Bupati Penajam Paser Utara.
 
“PT Nusantara Infrastructure Tbk melalui perwakilan dari PT Potum Mundi Infranusantara berkomitmen untuk membangun infrastruktur dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, dan hari ini kami melakukan pertemuan dan sosialisasi dari rencana kami tersebut. Kami percaya bahwa pembangunan dan pengadaan air bersih ini akan menjadi satu kunci peningkatan ekonomi di Penajam Paser Utara, dengan luas wilayah 3,333.06 km2 yang jumlah penduduknya mencapai 178.000 jiwa. Kebutuhan akan ketersediaan air bersih sangat penting bagi rakyat, karena air bersih adalah kebutuhan dasar yang utama bagi kesehatan dan kesejahteraan rakyat” kata Firman usai melakukan pertemuan di kantor Bupati Penajam Paser Utara.
 
Studi Kelayakan (feasibility study) yang diperkirakan akan menelan biaya ± sebesar Rp 2 miliar ini akan dimulai dengan pelaksanaan tahapan-tahapan yang mencakup antara lain detail dan analisa tentang kondisi SPAM eksisting di Kabupaten Penajam Paser Utara, kondisi topografi daerah pelayanan, potensi dan keandalan sumber air baku yang ada, potensi pengembangan daerah pelayanan Kawasan Industri Buluminung, dan potensi pengembangan daerah pelayanan Kota Balikpapan, pengerjaaan tahapan-tahapan tersebut akan dilakukan oleh konsultan yang berpengalaman.
 
Paser Penajam Utama (PPU) dan Kota Balikpapan adalah dua wilayah berdekatan yang letaknya dipisahkan oleh Teluk Balikpapan. PPU adalah sebuah kabupaten yang belum berkembang namun memiliki sumber daya yang melimpah. Sementara Kota Balikpapan dikenal sebagai kota kilang minyak dan telah mapan, tetapi menghadapi kelangkaan air bersih dan listrik secara terus menerus. Dari hasil kunjungan dan studi awal yang dilakukan oleh POTUM, diidentifikasi bahwa PPU memiliki banyak sungai potensial sebagai sumber air baku. Untuk itu, POTUM meminta kepada Bupati PPU untuk menggunakan salah satu sumber daya untuk mengatasi masalah kelangkaan air bersih di Kota Balikpapan, serta untuk meningkatkan jaringan cakupan layanan air bersih dalam Kabupaten PPU. Oleh karena itu, Potum mengusulkan proyek unsolicitied untuk menginisiasi proyek pengembangan penyediaan air yang baru untuk mendukung permintaan air bersih dari Kota Balikpapan.
 
Rencana POTUM ini sejalan dengan program kerja Bupati PPU, untuk menyambungkan kawasan PPU hingga ke luar wilayah tugasnya. Berdasarkan Nota Kesepakatan Bersama yang telah ditandatangani, POTUM bersama dengan Pemerintah Kabupaten PPU akan melaksanakan kegiatan studi kelayakan Kerjasama Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang mencakup SPAM Lawe-Lawe, SPAM Kawasan Industri Buluminung dan SPAM Sepaku. Namun untuk saat ini, SPAM Lawe-Lawe belum dapat dibangun dikarenakan sumber airnya belum ada, namun masih tetap diberikan jasa pendampingan
 
General Manager Corporate Affairs, Deden Rochmawaty mengatakan, study awal ini menjadi bagian dari komitmen Perseroan untuk memberikan kontribusi maksimal bagi shareholder dan seluruh stakeholder. Ketersediaan air bersih merupakan salah satu peluang usaha menjanjikan di masa mendatang, dan juga dalam rangka  mengurangi krisis air bersih di Indonesia. Untuk itu PT Potum Mundi Infranusantara senantiasa berupaya mengembangkan dan menambah portofolio yang dimilikinya.
 
Saat ini Potum menjadi holding dari Strategic Business Unit Perseroan yang membawahi 3 (tiga) entitas anak, yaitu PT Tirta Bangun Nusantara yang berlokasi di Jakarta, PT Dain Celicani Cemerlang yang memegang konsesi di proyek instalasi penyediaan air bersih di Medan, dan PT Sarana Catur Tirta Kelola yang memegang konsesi pengolahan dan distribusi air bersih terutama untuk pelanggan industri di Serang, Banten,  serta 1 (satu) entitas asosiasi yaitu PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri, yang memegang konsensi instalasi pengolahan air bersih di Cikokol, Tangerang, Banten.