PEMBANGUNAN JALAN TOL LAYANG PERTAMA DI MAKASSAR SIAP DIMULAI

PEMBANGUNAN JALAN TOL LAYANG PERTAMA DI MAKASSAR SIAP DIMULAI

16 Mei 2018
Penulis: Administrator

Makassar, 16 Mei 2018 – PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT BMN siap membangun Jalan Tol Layang A.P. Pettarani (Seksi III) sebagai kontribusi perusahaan dalam memberikan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota Makassar. Dalam rangka meninjau pengerjaan proyek, Pelaksana Tugas (PLT) Walikota Makassar, Syamsu Rizal beserta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait melakukan tinjauan langsung ke area proyek pada 16 Mei 2018 di Jalan Jenderal Urip Sumuharjo. Dalam acara ini, pihak Pemerintah Kota Makassar dan manajemen PT BMN, juga melakukan pemaparan progres proyek pembangunan yang sudah di mulai sejak akhir April 2018 lalu.
 
Direktur Utama PT BMN Anwar Toha mengatakan, “Proyek pembangunan jalan tol layang ini sudah di mulai sejak akhir April 2018. Saat ini, pihak kontraktor dalam hal ini Wika Beton dan tim konsultan Nippon Koei-Indo Koei juga sudah memasuki tahap persiapan dengan berbagai pengerjaan seperti pembersihan lokasi, penebangan pohon, pekerjaan detour (pelebaran jalan), dan juga pemasangan Median Concrete Barrier (MCB) yang dimulai di area Tol BMN”. Anwar menambahkan, untuk itu pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, berbagai pihak pemilik utilitas, dan seluruh masyarakat Makassar untuk dapat mendukung pengerjaan proyek agar dapat berjalan sesuai rencana. 
 
Sampai saat ini, pihak kontraktor telah melakukan serangkaian kegiatan menuju pembangunan proyek yang di mulai di area Tol BMN seperti melakukan penebangan pohon di depan Barawaja dan gedung keuangan, serta pengerjaan pelebaran jalan di area pintu keluar Tol BMN. Pihak perusahaan juga telah menyelesaikan seluruh perizinan yang berkaitan dengan pengerjaan proyek dan telah mendapatkan persetujuan dari berbagai instansi terkait dalam hal ini Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT); izin lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait AMDAL dan juga perizinan dari pihak Bina Marga.
 
Pembangunan ini juga ditujukkan sebagai penambahan lingkup Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I & II (PT BMN), Jalan Tol Layang A.P. Pettarani (Seksi III) yang dibangun di atas jalan nasional A.P. Pettarani.    Jalan tol layang yang akan dibangun sepanjang 4,3 km ini, memiliki nilai investasi sekitar 2,2 triliun rupiah dengan masa kontruksi selama 22 bulan tanpa adanya pembebasan lahan.
 
Tol layang A.P. Pettarani nantinya akan menjadi jalan tol layang pertama di Makassar yang keberadaannya diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Makassar, serta dapat mengatur distribusi lalu lintas untuk mendukung sistem transportasi di Kota Makassar.
 
Pembangunan jalan tol layang ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi BMN yang turut serta dalam memberikan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota Makassar, sekaligus bukti konkrit Perusahaan dalam menerapkan skema pembiayaan Proyek Infrastruktur Non Anggaran (PINA).