Paparan Publik PT Nusantara Infrastructure Tbk: Perkuat Konektivitas Kinerja untuk Mendukung Perkembangan Infrastruktur Berkelanjutan

18 Mei 2022
Penulis: Administrator
Jakarta, 18 Mei 2022 – Pada 18 Mei 2021, Manajemen PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perseroan) menggelar Acara Paparan Publik (public expose) Tahunan yang diselenggarakan secara virtual melalui Aplikasi Zoom yang juga disiarkan langsung melalui platform media sosial Youtube untuk memaparkan kinerja dan performa serta target yang akan dijalankan Perseroan di tahun 2022. Hingga 31 Desember 2021, Pendapatan Usaha dan Penjualan Perseroan (termasuk pos Pendapatan Usaha Lainnya) pada tahun 2021 adalah sebesar Rp675,1 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 25,4% jika dibandingkan tahun 2020. Peningkatan ini ditopang oleh sektor jalan tol dengan pertumbuhan sebesar 33,8% atau setara dengan Rp439,3 miliar dan sektor Energi Terbarukan mengalami peningkatan sebesar 26,9% atau setara dengan Rp155,6 Miliar. Sementara itu, Total Aset Perseroan per 31 Desember 2021 tercatat Rp6,6 triliun, atau setara dengan peningkatan sebesar 12,7% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Sementara itu, kinerja operasional di seluruh sektor, yakni jalan tol, energi terbarukan dan air bersih mengalami peningkatan di tahun 2021.
Ramdani Basri, Direktur Utama Perseroan mengatakan, “Kegiatan usaha Perseroan masih berada di tengah kondisi kondisi perekonomian yang dinamis, baik di tingkat global maupun domestik. Meski demikian, Manajemen Perseroan telah melakukan analisis skenario terhadap pemulihan ekonomi atas dampak pandemi tersebut dengan melakukan sejumlah langkah diantaranya dengan tetap mempertahankan prioritas perlindungan keselamatan dan pengelolaan karyawan di masa pandemi sebagai salah satu aset Perseroan untuk dapat memberikan kontribusi yang optimal kepada pemangku kepentingan. Langkah selanjutnya yakni dengan melakukan pengelolaan sumber daya untuk penyelesaian sejumlah proyek strategis sesuai dengan rencana usaha”. Ramdani menambahkan Perseroan juga terus melakukan penekanan terhadap pengelolaan biaya operasional (O&M) dan biaya peningkatan kapasitas (CAPEX) yang berorientasi kepada cost-initiatives dengan tetap mempertahankan standar pelayanan minimum serta mengoptimalisasikan pendapatan non-core business dengan melihat peluang usaha di kondisi new normal ini dengan tetap proaktif dalam rencana pengembangan usaha di 3 (tiga) sektor utama yakni jalan tol, pengelolaan air bersih dan energi terbarukan untuk optimalisasi model bisnis jangka panjang.
Manajemen Perseroan optimis dapat meningkatkan kinerja yang lebih maksimal ke depan di sektor jalan tol. Melihat prospek ekonomi dan bisnis jalan tol cukup baik di tahun 2022, sehingga kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat di tahun 2022 juga perlahan meningkat. Dengan begitu, arus lalu lintas kendaraan di ruas-ruas tol Perseroan dapat kembali normal. Di tahun 2022, Perseroan masih akan fokus dalam beberapa proyek diantaranya, pengembangan Proyek Bintaro Serpong Damai (BSD Business Development) yakni Proyek Penanganan Banjir dan Konstruksi Weaving Area di Tol BSD yang sudah dimulai, Proyek Jalan Tol Cikunir – Ulujami (JORR Elevated) yang saat ini dalam tahap evaluasi dokumen penawaran serta Konstruksi Jalan Akses Tol Makassar New Port (Tahap I dan II).
Pada 7 Februari 2022, Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) telah diselenggarakan yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Pelindo, Perwakilan Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Sulaiman dan Wakil Walikota Makassar. Jalan Akses Tol Makassar New Port diharapkan akan mendukung operasional Pelabuhan Makassar New Port memiliki proyeksi kapasitas sebanyak 900 ribu Teus pada tahun 2023. Disamping itu, kehadiran tol ini juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, Kehadiran Tol MNP ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik dan memperlancar jalur ekspor dan impor serta menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan bagi angkutan barang atau logistik dengan akses langsung dari dan menuju ke MNP.
Sementara itu, untuk segmen usaha Air Bersih, Perseroan telah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP) dengan total kapasitas 2.025 liter/detik melalui PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang terletak di Serang, Banten; PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan, Sumatera Utara; dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang, Banten. Air bersih yang dihasilkan ketiga WTP tersebut kemudian disalurkan melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat untuk memenuhi kebutuhan industri dan perumahan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menanggulangi krisis air bersih yang berkembang di Indonesia. Perseroan juga tengah melakukan beberapa kajian pra studi kelayakan untuk Proyek Kota Manado & Bitung serta sudah memasuki tahap final di proyek air bersih yang akan melayani beberapa wilayah dan kawasan industri di Indonesia, untuk menambah portfolio Perseroan dengan menggunakan teknologi non-chemical.
Untuk sektor energi terbarukan, Perseroan terus menargetkan untuk dapat mengembangkan bisnisnya di bidang pembangkit listrik, khususnya energi terbarukan (EBT) seperti pembangkit tenaga air, biomassa, surya, dan sampah di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mencari peluang-peluang untuk investasi, baik pada pembangkit yang belum operasi, maupun yang sudah beroperasi. Sejak tahun 2021, Perseroan juga telah mulai melaksanakan proyek solar PV. Sampai dengan bulan April 2022, Perseroan telah menyelesaikan 3 proyek Solar PV Residential dengan total kapasitas 60.6 kWp yang berpotensi mengurangi emisi CO2 sekitar 26 ton per tahun dan sejak itu dilanjutkan dengan beberapa proyek solar PV lainnya. Berbagai proyek tersebut merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.