Paparan Publik: Nusantara Infrastructure, Perkuat Sinergi Membangun Konektivitas untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Paparan Publik: Nusantara Infrastructure, Perkuat Sinergi Membangun Konektivitas untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Paparan Publik: Nusantara Infrastructure, Perkuat Sinergi Membangun Konektivitas untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

14 December 2021
Author: Administrator

Jakarta, 14 Desember 2021 – PT Nusantara Infrastruktur Tbk (Perusahaan) tetap menjalankan komitmennya mendukung program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur utilitas dan transportasi  yang berkelanjutan dengan menciptakan konektivitas di berbagai daerah. Pada 14 Desember 2021, Manajemen Perusahaan melaksanakan paparan publik (public expose) yang diselenggarakan secara virtual melalui Aplikasi Zoom yang juga disiarkan secara langsung melalui platform Youtube untuk memaparkan kinerja dan performa Perusahaan selama tahun 2021.


Hingga September 2021, Perusahaan mencatatkan pendapatan dan penjualan operasional1 sebesar Rp466 miliar. Kontribusi terbesar dari pendapatan dan penjualan tersebut bersumber dari sektor jalan tol sebesar Rp301,42 miliar atau setara dengan 64,66% total pendapatan dan penjualan usaha. Sementara sektor energi terbarukan memberikan kontribusinya sebesar Rp114,93 miliar atau setara dengan 24,66% dan sektor pengelolaan air bersih Rp49,79 miliar (10,68%).


Sampai dengan periode Triwulan-III 2021, Perusahaan juga telah membukukan laba bersih sebesar Rp28,89 miliar atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp82,40 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan yang berasal dari beban bunga pinjaman untuk proyek Pettarani yang baru tahun ini dibebankan ke dalam operasional Perusahaan.

 

Sementara itu, total aset Perusahaan mengalami peningkatan sebesar Rp865,71 miliar atau setara dengan 14.81% seiring dengan penambahan aset konsesi dan juga aset tetap yang dibiayai oleh penerimaan pinjaman bank.

Ramdani Basri selaku Direktur Utama mengungkapkan, “Tahun 2021 masih dalam Pandemi Covid-19. Namun kegiatan operasional Perusahaan harus tetap berjalan normal mengikuti dan menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi. Manajemen Perusahaan mengakui situasi pandemi ini banyak memengaruhi kinerja dan performa Perusahaan di tahun ini, namun kami berusaha melakukan berbagai langkah strategis dengan memperkuat potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan aset utama kami agar dapat terus menciptakan berbagai inovasi bisnis dan teknologi yang responsif. Perusahaan juga tetap melakukan pengaturan arus kas keuangan, menerapkan efisiensi sebagai target kerja ke depannya, serta memanfaatkan berbagai relaksasi/stimulus yang diterapkan oleh regulator selama masa pandemi untuk menjaga kestabilan bisnis”. 

 

Ke depannya, Perusahaan terus akan meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan organik dan dengan fokus menjalankan sejumlah proyek yang telah dibidik di berbagai sektornya.

 

Inovasi Bisnis

Di sektor jalan tol, Perusahaan melalui anak usahanya di sektor jalan tol PT Makassar Metro Network (MMN) telah resmi mengoperasikan ikon baru Kota Makassar, Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Tol Layang A.P. Pettarani Makassar) sepanjang 4,3km sejak 19 Maret 2021. Beroperasinya Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan volume dan pendapatan Perusahaan, khususnya bagi MMN. Proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani juga telah berhasil meraih penghargaan dalam kategori jalan dengan volume tinggi (high-volume road category) di ajang bergengsi internasional 2nd Mino Best Project Award yang diselenggarakan oleh Road Engineering for Asia dan Australasia (REAAA). Keberhasilan tersebut disampaikan dalam acara Second Mino Best Project Award Ceremony at 16th REAAA Conference di Manila yang diselenggarakan secara virtual pada 13-15 September 2021.

 

Selain itu, di penghujung tahun tepatnya pada 3 Desember 2021, unit bisnis Perusahaan di sektor tol PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai jalan tol terbaik berdasarkan panjang jalan (konstruksi di atas tanah) di bawah 15 km. Pencapaian ini merupakan penilaian tahunan yang telah dilaksanakan sebanyak tiga kali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak tahun 2019. JTSE berhasil meningkatkan pencapaiannya dengan terus berupaya menjaga konsistensi dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), kepedulian terhadap lingkungan, penciptaan berbagai inovasi, termasuk dalam hal penanganan Covid-19 di tengah pandemi, yang keseluruhannya bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan bagi para pengguna jalan.

 

Penghargaan lainnya yang juga menjadi pencapaian di tahun ini juga berhasil diraih oleh tiga (3) unit bisnis Perusahaan di sektor jalan tol dan energi terbarukan pada ajang bergengsi operational excellence terbesar di Indonesia “The 10th Indonesia Operational Excellence Conference Award 2021” yang diselenggarakan oleh SHIFT Indonesia pada 7 Desember 2021. PT Bintaro Serpong Damai (BSD) berhasil meraih penghargaan silver achievement dengan inovasinya menyediakan struk digital yang dapat diakses secara online oleh pengguna jalan, instalasi traffic audio announcer dalam rangka penertiban kendaraan yang parkir di jalan tol, serta penerapan 5S untuk fasilitas pelayanan lalu lintas pada kendaraan patroli. 

 

Selain BSD, unit bisnis lainnya di sektor jalan tol dan energi terbarukan yakni PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) dan PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari (RPSL) yang juga berhasil meraih penghargaan bronze achievement atas inovasinya dalam meminimalisir “wood waste” pada proses bisnis serta menurunkan proporsi konsumsi bahan bakar cangkang (palm kernel shell) dengan mengoptimalkan pemanfaatan tandan buah kosong (empty fruit bunch) pada Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).

 

Melihat potensi pengembangan infrastruktur di Gerbang Timur Indonesia, yakni Kota Makassar, saat ini Perusahaan juga tengah menjajaki proyek pembangunan jalan tol baru, yakni Makassar New Port (MNP) sepanjang 2 km yang akan memasuki tahapan groundbreaking dalam waktu dekat. MNP akan menjadi penghubung untuk memajukan ekonomi, sistem logistik dan meningkatkan ekspor. Pembangunan ini juga merupakan salah satu solusi mengurai kemacetan jalan sekaligus menciptakan konektivitas pergerakan ekonomi.

 

Unit bisnis Perusahaan di sektor tol juga tengah melakukan pengembangan bisnis lainnya diantaranya melalui Konstruksi Penanganan Banjir (peninggian) pada KM 08+000 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong yang telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga dan Konstruksi Tidak Sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang dan Pelebaran Jalan Arteri Exit Pamulang pada Jalan Tol Pondok Aren-Serpong yang juga telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga. 

 

Pada tanggal 30 Juli 2021, Perusahaan juga telah berhasil lolos dalam tahap prakualifikasi pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai satu-satunya entitas dalam konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Acset Indonusa Tbk yang selanjutnya akan diundang untuk mengikuti tahapan lelang.

 

Di sektor energi, Perusahaan melalui Energi Infranusantara (EI) sejak tahun 2018 juga telah memegang kepemilikan saham PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari (RPSL) yang merupakan Perusahaan Independent Power Producer (IPP) biomassa pertama di Kalimantan Barat. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) ini beroperasi di Siantan, di Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapasitas 15 MW yang melayani 1.270.900 pelanggan yang terdiri dari 1.161.500 rumah tangga dan sisanya pelanggan dari bisnis, publik, dan industri. Di tengah Pandemi Covid-19, Perusahaan melalui unit bisnisnya, PT Inpola Meka Energi (IME) telah resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung secara komersial sejak 16 Desember 2020. PLTA dengan kapasitas 15 MW yang berlokasi di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ini siap melayani sekitar 10.000 Masyarakat di Kabupaten Dairi dan Karo melalui jaringan listrik PLN. PLTA Lau Gunung menggunakan aliran sungai dan merupakan jenis pembangkit terbarukan yang bebas polusi sehingga aman bagi masyarakat dan lingkungan. 

 

Kinerja Perusahaan di sektor energi terbarukan juga cukup stabil. Jumlah penjualan listrik Perusahaan di tahun 2021 sampai dengan bulan September mencapai 11,82 rata-rata MW (Mega-Watt) per jam untuk RPSL dan 5,39 rata-rata MW (Mega-Watt) per jam untuk IME dengan total jumlah produksi energi mencapai 112.806.839 kWh di tahun 2021.  Perusahaan akan terus mengembangkan usahanya di sektor energi terbarukan (EBT) dengan berupaya mengembangkan potensi pembangkit tenaga air, biomassa, surya, dan sampah di berbagai wilayah di Indonesia. Pada bulan September 2021, Perusahaan melalui anak usahanya, PT Energi Infranusantara (EI) bekerja sama dengan PT Atap Surya juga telah menyelesaikan satu proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) residensial dengan kapasitas terpasang sebesar 35.4 kWp.

 

Sementara untuk sektor pengelolaan air bersih, Perusahaan melalui unit bisnisnya, PT Potum Mundi Infranusantara (Potum), secara aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraan proyek-proyek yang diadakan oleh Pemerintah/Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk melayani kebutuhan air minum di beberapa daerah dan kawasan di Indonesia. Beberapa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perusahaan telah menyelesaikan kajian dengan baik dan siap untuk melaju ke tahap selanjutnya. Saat ini diantaranya yakni Pengembangan SPAM di Kota Manado mulai dari kapasitas existing 500 liter/detik dengan menggunakan teknologi non-chemical. Tak hanya itu, Perusahaan juga tengah fokus dalam mendukung penyediaan air bersih ramah lingkungan di Kota Bitung untuk meningkatkan pendistribusian air bersih yang ramah lingkungan dengan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 400 liter/detik. Peran serta Perusahaan dalam berbagai proyek tersebut diharapkan dapat mendukung program pemerintah daerah setempat untuk menyediakan layanan air minum sesuai aspek 3K yaitu, kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

Perusahaan melalui Nusantara Care berupaya menggandeng dan membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) yang bermanfaat melalui tiga pilar yakni Pendidikan; kesehatan dan keselamatan; serta lingkungan dan masyarakat bekerjasama dengan sejumlah mitra melalui berbagai program yang dijalankan. Manajemen percaya bahwa kegiatan bisnis Perusahaan harus berdampak positif bagi kehidupan berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan perusahaan, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional.