Nusantara Infrastructure Gandeng JEXWAY & W-NEXCO

Terpilihnya Nusantara Infrastructure sebagai partner JEXWAY dan W-NEXCO di luar Jepang, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap Nusantara Infrastructure.
Nusantara Infrastructure Gandeng JEXWAY & W-NEXCO

20 Desember 2014
Penulis: Administrator

Jakarta, 20 Desember 2014 – PT Nusantara Infrastructure Tbk, salah satu perusahaan investor dan operator infrastruktur swasta terintegrasi, kembali mendapat kepercayaan dari investor global untuk mengembangkan bisnis jalan tol bersama Japan Expressway International Co.,Ltd (JEXWAY) dan West Nippon Expressway Co.,Ltd (W-NEXCO) yang merupakan salah satu operator jalan bebas hambatan terbesar di Jepang.

JEXWAY sendiri memiliki spesialisasi investasi dalam bisnis jalan tol, yaitu di bidang penyediaan teknologi, operasional dan pemeliharaan jalan tol, dan Asset Management.JEXWAY adalah anak usaha dari W-NEXCO yang merupakan BUMN pengembang jalan bebas hambatan asal Jepang yang mengoperasikan 3.290 km  jalan bebas hambatan. 

Perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Jepang dan telah berdiri sejak tahun 1956 ini dikenal handal dalam mengembangkan jalan bebas hambatan di Jepang. Selama lebih dari 50 tahun, Grup W-NEXCO telah mengoperasikan sejumlah jalan bebas hambatan sepanjang lebih dari 9.000 km di Jepang. 

General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty mengatakan, kerjasama dengan investor Jepang tersebut sebagai bagian dari komitmen Nusantara Infrastructure untuk memberikan kontribusi maksimal bagi shareholder dan seluruh stakeholder. Perusahaan akan terus berusaha menjalin aliansi dengan partner-partner global. Kerjasama dengan JEXWAY dan W-NEXCO, tentunya akan memberi ruang lebih besar kepada Nusantara Infrastructure untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia yang dinilai potensial di masa yang akan datang.

“Kami bersyukur bahwa investor global memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap kami. Hingga saat ini Nusantara Infrastructure telah menjalin kerjasama dengan perusahaan kelas dunia. Selain membuktikan bahwa Good Corporate Governance perusahaan berjalan baik, hal ini menjadi strategi perusahaan untuk mengantisipasi proyek-proyek infrastruktur yang tengah dicanangkan pemerintah Jokowi dengan menggandeng mitra kerja yang kompeten dan ahli di bidang pengembangan jalan tol,” jelas Deden.

Kerjasama dengan JEXWAY dan W-NEXCO ini menambah kepercayaan investor dunia terhadap Nusantara Infrastructure. Sebelumnya, Nusantara Infrastructure telah memiliki ikatan kerjasama dengan CapAsia dan Providence Equity Partners.

Dalam kolaborasi pengelolaan ruas tol Bintaro Serpong Damai (BSD) ini, JEXWAY dan W-NEXCO, bersama-sama akan memiliki total 4,18% saham dari seluruh saham yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam BSD. Selanjutnya Nusantara Infrastructure akan mempertahankan kepemilikannya atas total 88,94% saham Nusantara Infrastructure melalui MUN di tol BSD. Tol BSD merupakan penghubung antara daerah Serpong dengan Pondok Aren dengan panjang 7,25 km. Tren volume lalu lintas harian menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Sepanjang tahun 2013, lalu lintas harian rata-rata meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 6,89% atau sebanyak 84.665 kendaraan.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan di kantor Nusantara Infrastructure antara Chief Executive Officer (CEO) PT Nusantara Infrastructure Ramdani Basri dengan Chief Representative Indonesia Representative Office W-NEXCO, Yoshihiro Wada, dan Direktur JEXWAY Hiroshi Saito, pada Kamis (18/12) akhir pekan ini. Perjanjian kerjasama tersebut sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Sales and Purchase of Shares Agreement (SPA) antara kedua belah pihak yang telah dilakukan pada 18 November 2014 lalu di Osaka, Jepang. 

Deden berharap dengan masuknya JEXWAY dan W-NEXCO dapat meningkatkan pengembangan bisnis pengelolaan jalan tol. Kerjasama perusahaan jalan tol internasional ini juga akan memperkuat NI dalam rencana pengembangan jalan toll di Makassar. Jika proyek ini berhasil sebagai Pilot Project, maka dapat menjadi proyek percontohan pembangunan jalan tol di Indonesia.

“Bisnis jalan tol masih memiliki prospek yang bagus, seiring dengan meningkatnya prosentase kelas menengah di Indonesia. Sehingga meningkatkan kepemilikan kendaraan yang harus diikuti dengan kebutuhan jalan tol yang memadai. Jadi, pengelolaan jalan tol harus dibarengi suatu sinergi yang kuat dengan investor yang kompeten dan profesional  seperti JEXWAY dan W-NEXCO,” kata Deden.

Saat ini Nusantara Infrastructure memiliki empat ruas jalan tol yang dikelola oleh anak usaha, PT Margautama Nusantara (MUN), yakni Bintaro Serpong Damai (BSD) dan Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) yang berada di Jakarta. Sedangkan dua ruas tol lain yang terletak di Makasar adalah Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), dan Bosowa Marga Nusantara (BMN). Untuk kepemilikan saham Nusantara Infrastructure di PT Margautama Nusantara (MUN) adalah sebesar 74,97%. Tol JTSE dan BMN merupakan jalan tol yang membentuk jalur utama antar kota dan menyediakan akses ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan merupakan satu-satunya ruas tol yang berhasil dibangun sebagai amanat Infrastructure Summit 2005.

Bagi Nusantara Infrastructure kerjasama dengan JEXWAY dan W-NEXCO merupakan suatu prestasi yang positif, karena perusahaan tersebut sangat selektif dalam memilih partner strategis untuk mengembangkan sayap bisnisnya di Asia Tenggara. Apalagi untuk JEXWAY ini adalah kali pertama mereka bekerjasama dengan perusahaan lain di luar Jepang. Pemilihan Nusantara Infrastructure sebagai partner pertama mereka di luar negeri menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap Nusantara Infrastructure.