NUSANTARA INFRASTRUCTURE BERENCANA TINGKATKAN PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI PADA ENTITAS ANAK

31 August 2018
Author: Administrator
Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Perseroan mengungkapkan “Perseroan tengah fokus dalam mencapai target untuk meningkatkan kinerja dengan melakukan sejumlah pengembangan usaha dan investasi pada entitas anak”. Deden menambahkan, aksi korporasi ini dilakukan menajemen untuk memperkuat struktur permodalan serta meningkatkan kemampuan Perseroan dan entitas anak dalam melaksanakan kegiatan dan ekspansi usaha.
Dalam RUPSLB ini, Perseroan telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham untuk melakukan PMTHMETD sebagaimana diatur dalam POJK No.38/2014, yaitu dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.523.567.188 atau 10% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan pada saat Pengumuman RUPSLB. Selain itu, Perseroan juga telah mendapatkan persetujuan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp1.417.999.999.990 menjadi Rp5.670.000.000.000 atau dari 20.257.142.858 saham menjadi 81.000.000.001 saham.
Pada 19 Februari 2018, Perseroan juga telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB untuk melaksanakan penambahan modal dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang bertujuan untuk pengembangan proyek di lini bisnis Perseroan. Jika manajemen Perseroan melihat adanya kebutuhan penambahan modal untuk pengembangan usaha dan investasi pada entitas anak, maka pelaksanaan PMTHMETD akan dilakukan dalam waktu dua tahun sejak tanggal RUPSLB menyetujui PMTHMETD.
Saat ini Perseroan berencana melakukan pengembangan usaha dan investasi di sektor energi terbarukan (renewable energy) dengan target total kapasitas terpasang hingga 300 MW dalam periode 5 tahun mendatang. Pengembangan usaha ini akan dilakukan secara organik maupun inorganik dengan cara akuisisi. Melalui entitas anak usahanya yang bergerak di bidang usaha pembangkit tenaga listrik energi terbarukan (PT Energi Infranusantara atau “PT EI”), Perseroan tengah mengembangkan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas terpasang sebesar 15 MW di Sumatra Utara. Disamping itu, PT EI juga tengah menjajaki kemungkinan pengembangan usaha dan akuisisi pembangkit tenaga listrik di beberapa lokasi di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Di sektor jalan tol, Perseroan juga tengah melakukan pengembangan proyek, baik di entitas anak yang berada di Jakarta, Tangerang Selatan, maupun pengembangan proyek jalan tol di daerah timur Indonesia yaitu proyek pembangunan Jalan Tol Layang AP. Pettarani, Makassar yang saat ini tengah memasuki tahap pembangunan. Tol layang yang memiliki panjang 4,3km ini akan menjadi ikon baru Kota Makassar yang keberadaannya dapat memberikan kontribusi besar terhadap mobilitas warga Makassar, sekaligus memberikan solusi dan pengendali kepadatan arus kendaran yang ada. Sementara pada bidang usaha pengolahan air bersih, saat ini Perseroan melalui entitas anak juga sedang melakukan pengembangan usaha dengan mengikuti beberapa lelang proyek dan Business to Business (B2B).
Dalam kesempatan yang sama, manajemen Perseroan juga telah mendapat persetujuan para pemegang saham untuk melakukan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Dengan demikian, susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 31 Agustus 2018 yakni sebagai berikut:
Dewan Komisaris, terdiri dari:
Komisaris Utama : Jose Ma. K. Lim
Komisaris : Rodrigo E. Franco
Komisaris (Independen) : Lt.Gen (R) Johny J. Lumintang
Direksi Perseroan, terdiri dari:
Direktur Utama : M. Ramdani Basri
Direktur : Danni Hassan
Direktur (Independen) : Ridwan Irawan
Direktur : Charly G. Espanola
Direktur : Amadeo N. Bejec
Direktur : Christopher Daniel C. Lizo
Direktur : Francis D. Rojas