Kembangkan Tol Makassar, Nusantara Infrastructure Gandeng Nexco West Jepang

07 Oktober 2014
Penulis: Administrator
Nexco West adalah perusahaan asal Jepang yang mengoperasikan 3.290 km jalan tol. Nexco West merupakan anak usaha dari Jexway, yakni perusahaan asal Jepang yang memiliki spesialisasi bisnis jalan tol internasional yakni di bidang penyediaan teknologi, operasional dan pemeliharaan jalan tol. Melalui anak-anak usahanya, termasuk Nexco West, Jexway mengoperasikan 9.270 km jalan tol di Jepang.
Sebagai langkah awal dalam rencana pembangunan tol Makassar ini, Nexco West menunjuk Katahira & Engineers International (KEI) untuk melakukan studi kelayakan dan desain jalan tol Makassar, dengan biaya dari Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang.
GM Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty mengatakan, untuk merealisasikan rencana pengembangan tol di Makassar ini, Nusantara Infrastructure bersama dengan Nexco West dan KEI melakukan pertemuan dengan Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto dan jajarannya.
“Nusantara Infrastructure berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur di Makassar, dan hari ini kami melakukan pertemuan dengan Walikota Makassar untuk membicarakan rencana kami tersebut. Kami percaya bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi salah satu kunci peningkatan ekonomi di Makassar,” kata Deden usai melakukan pertemuan di kantor Walikota, Makassar, Selasa (7/10).
Pertemuan ini dihadiri oleh manajemen Nusantara Infrastructure termasuk PT Margautama Nusantara (MUN) sebagai anak usaha yang mengelola tol BMN dan JTSE Makassar, perwakilan dari Nexco West, Jexway, dan KEI. Sementara dari jajaran Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan di antaranya: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Perencanaan Kota Dinas Pekerjaan Umum Makassar, dan Dinas Tata Ruang Kota Makassar.
Deden mengatakan bahwa dari hasil pertemuan tersebut, Nusantara Infrastructure bersama mitranya akan menyempurnakan rencana proyek, agar sejalan dengan rencana pengembangan infrastruktur kota Makassar. Walikota Makassar merencanakan pembangunan Kota Makassar mengarah pada konsep waterfront, yaitu area pembangunan kota berbatasan langsung dengan air, seperti laut, danau, atau sungai. Penerapkan konsep tersebut menegaskan ciri Kota Maritim yang kuat.