Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tol BSD Ambruk Tertabrak Truk Trailer

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tol BSD Ambruk Tertabrak Truk Trailer

16 Mei 2016
Penulis: Administrator

Serpong, 16 Mei 2016. Beroperasi pada 2 Februari 1999, PT Bintaro Serpong Damai (BSD) adalah pemegang konsesi dari jalan tol sepanjang 7,25 km yang menghubungkan antar daerah Serpong dan Pondok Aren, Jakarta. PT Nusantara Infrastructure Tbk memiliki saham BSD sebesar 66,68% melalui entitas anak PT Margautama Nusantara (MUN), sub-holding sektor pengelolaan jalan tol.

Jalan Tol Serpong-Pondok Aren merupakan jalan tol yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Bintaro Serpong Damai (BSD), dan pengoperasiannya bekerjasama dengan PT Jasa Marga. PT BSD dalam hal ini sebagai investor. Jalan Tol Serpong - Pondok Aren ini dioperasikan pada tanggal 2 Februari 1999.

Minggu, 15 mei pukul 21:45 WIB, Jembatan Penyeberangan di Tol BSD, Tangerang ambruk ditabrak truk trailer bermuatan crane yang melintas dari arah BSD ke arah Jakarta. Truk bernomor polisi B 9026 BEA tersebut memasuki KM 7 dalam kecepatan wajar. Dan hingga saat ini masih telusuri penyebab detail sebab terjadinya insiden tersebut. Tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. 

Akibat rubuhnya JPO tersebut, lalu lintas dari dan menuju Jakarta dialihkan menuju jalur alternatif. Posisi JPO berada di KM 7+600 dari arah BSD hingga Ulujami. Saat ini, satu jalur sudah dibuka dan diberlakukan satu lajur dari KM 10 sampai KM 7.

Deden Rochmawaty, GM Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk mengatakan JPO yang ambruk dibangun pada tahun 2007, sehingga usia jembatan tersebut belum mencapai 10 tahun. Jembatan tersebut dibangun dengan memenuhi semua standar persyaratan. 

Jembatan tersebut sebelum tertabrak memiliki kondisi yang sangat layak, tidak pernah mengalami masalah teknis, dan dilakukan pengecekan secara berkala secara periodik 2 kali dalam setahun oleh team manajemen BSD. Selain itu, rambu penanda ketinggian maksimum terpasang dengan baik pada setiap jembatan yang di jalan tol BSD. Akibat kejadian tersebut, semua akses dari Jakarta – Tangerang ditutup diarahkan ke Ciputat melalui Pamulang.

Purwoto, Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai, mengatakan PT Bintaro Serpong Damai telah melakukan beberapa penanggulangan pasca ambruknya jembatan, yaitu traffic management untuk memecah kemacetan yang terjadi. Setelah traffic terurai, PT Bintaro Serpong Damai menutup semua gerbang yaitu gerbang tol Pondok Ranji dan Pondok Aren. PT Bintaro Serpong Damai telah mendatangkan 2 crane, yang berkapasitas 45 ton dan 50 ton. Pukul 04.40 pagi ini, girder jembatan di posisi arah BSD berhasil terangkat, sehingga salah satu arah dapat digunakan untuk pengguna jalan walaupun secara menggunakan 1 lajur untuk 2 arah. Sampai saat ini, PT Bintaro Serpong Damai masih mengusahakan untuk mengevakuasi girder jembatan di posisi arah Jakarta.

Bagi pengendara yang ingin menghindari Tol BSD dapat melalui jalur alternatif berikut ini:
1. Pintu masuk Tol Tegal Rotan arah BSD ditutup total. Masyarakat yang akan menuju Bintaro silakan melewati Jalan Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD, Alam Sutera – Pintu Tol Alam Sutera.
2. Pintu masuk Tol Rawa Buntu arah Jakarta ditutup total sehingga masyarakat dapat menggunakan akses pintu tol Alam Sutera.
3. Pintu masuk Tol BSD arah Jakarta ditutup total sehingga masyarakat dapat menggunakan akses pintu Tol Alam Sutera.
4. Masyarakat yang sudah terlanjur menggunakan akses tol JORR menuju BSD akan diarahkan keluar pintu Tol Pondok Aren, selanjutnya melewati Tegal Rotan, Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD.