Di Tengah Pandemi Covid-19, PT Nusantara Infrastructure Tbk Konsisten Perkuat Konektivitas Kinerja untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan
Di Tengah Pandemi Covid-19, PT Nusantara Infrastructure Tbk Konsisten Perkuat Konektivitas Kinerja untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan
19 Agustus 2021
Penulis: Administrator
Jakarta, 19 Agustus 2021 – PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perseroan) tetap konsisten menjaga kinerja dan bisnis Perseroan di Tahun 2020 meski di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Manajemen Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 19 Agustus 2021 di Gedung Equity, SCBD, Jakarta.
Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2020, Total Pendapatan dan Penjualan Perseroan tercatat sebesar Rp1,57 triliun dengan EBITDA sebesar Rp241,23 miliar. Sementara itu, Laba Usaha Perseroan tahun 2020 mencapai Rp132,76 miliar. Hasil tersebut tercermin dengan peningkatan aset 15,15% menjadi Rp5,85 triliun dan total ekuitas menjadi sebesar Rp3,36 triliun pada tahun 2020. Perseroan juga mencatatkan rasio utang terhadap ekuitas di level 59,95%.
Sektor jalan tol memberikan kontribusi pendapatan usaha dan penjualan (tidak termasuk pendapatan usaha lainnya dan pendapatan konstruksi) dengan persentase 63,47% atau senilai Rp328,26 miliar. Sementara sektor energi terbarukan menyusul dengan memberikan kontribusinya sebesar 23,72% atau senilai Rp122,66 miliar serta kontribusi di sektor pengelolaan air bersih mencapai 12,82% atau sebesar Rp73,90 miliar.
Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk mengungkapkan, “Di tengah kondisi perkembangan bisnis industri yang tidak kondusif di tahun 2020, Manajemen mampu menjaga stabilitas bisnisnya dan mencapai kinerja yang ditargetkan. Hal ini tentunya berkat adanya kontribusi dan kerjasama yang baik yang diberikan oleh seluruh individu Perseroan.” Deden menambahkan, “Manajemen Perseroan telah melakukan berbagai antisipasi terhadap dampak-dampak dari social restrictions yang dinamis dengan tetap berpegang teguh pada kebijakan Perseroan dalam hal health first dan cash preservation dalam hal build cash, manage cash wisely terutama yang berhubungan dengan OPEX & maintenance cost. Selama Pandemi, kami juga konsisten menjaga aset terpenting kami yakni karyawan, sehingga tidak ada pengurangan jumlah karyawan yang terjadi hingga saat ini. Ke depannya, Manajemen juga tetap akan melakukan rebalancing terhadap cash management yang akan disesuaikan dengan kondisi seperti saat ini agar tidak memengaruhi aspek operasional dan keuangan Perseroan”.
Perseroan berhasil menutup tahun 2020 dengan menyelesaikan dua proyek konstruksi besar, yaitu Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar sepanjang 4,3km sebagai ikon baru Kota Makassar dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung sebesar 15MW di Sumatra Utara.
Beroperasinya Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan volume dan pendapatan Perseroan, khususnya anak usaha di sektor tol PT Makassar Metro Network (MMN). Di samping itu, berjalannya pengoperasian Jalan Tol Ruas Ciputat-Serpong dan Kunciran-Bandara yang terhubung dengan Ruas Serpong-Kunciran sebagai bagian dari JORR 2 juga diharapkan akan menyumbang tambahan volume kendaraan kepada PT Bintaro Serpong Damai (BSD Tol).
Perseroan juga tengah melakukan pengembangan bisnis di sektor jalan tol diantaranya melalui Konstruksi Penanganan Banjir (Peninggian) pada KM 08+000 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong yang telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga dan Konstruksi Tidak Sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang dan Pelebaran Jalan Arteri Exit Pamulang pada Jalan Tol Pondok Aren-Serpong yang juga telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga.
Selain itu, Perseroan juga telah berhasil lolos dalam tahap prakualifikasi pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per tanggal 30 Juli 2021 sebagai satu-satunya entitas dalam konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Acset Indonusa Tbk yang selanjutnya akan diundang untuk mengikuti tahapan lelang.
Kinerja Perseroan di sektor energi terbarukan cukup stabil. Jumlah penjualan listrik Perseroan di tahun 2020 adalah sebesar 10,9 rata-rata MW (Mega-Watt) per jam dengan total jumlah produksi energi mencapai 107.360.319 kwh di tahun 2020. Perseroan akan terus mengembangkan usahanya dalam bidang energi terbarukan (EBT), dengan berupaya mengembangkan potensi pembangkit tenaga air, biomassa, surya, dan sampah di Indonesia.
Sementara di Sektor air bersih, Perseroan melalui beberapa anak usahanya juga sedang melakukan beberapa kajian pra-studi kelayakan maupun uji tuntas dalam beberapa proyek air bersih dan diharapkan segera selesai agar dapat menambah portfolio perseroan.