Persembahan untuk Lalu Lintas Kota Makassar : Jembatan Tallo II, Rekonstruksi Frontage, dan Traffic Information System

Persembahan untuk Lalu Lintas Kota Makassar : Jembatan Tallo II, Rekonstruksi Frontage, dan Traffic Information System

06 October 2016
Author: Administrator

Makassar, 6 Oktober 2016. Dalam upaya untuk membantu mengatasi kemacetan Kota Makassar, PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), sebagai anak usaha dari PT Margautama Nusantara (MUN) yang mengelola sektor jalan tol dari grup PT Nusantara Infrastructure Tbk, mengembangkan solusi untuk mengurai lalu lintas Kota Makassar yang berupa penyediaan  sistem informasi lalulintas (Traffic Information System), pembangunan Jembatan Tallo II, serta rekonstruksi jalan arteri Ir Sutami (frontrage).
 
“Persembahan untuk Lalu Lintas Kota Makassar: Traffic Information System, Jembatan Tallo II, dan Rekonstruksi Frontage” diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi langsung PT BMN & PT JTSE terhadap kelancaran lalulintas di kotamadya makassar.  Acara ini ditandai dengan peresmian Traffic Information System (TIS) dan penandatanganan prasasti untuk Jembatan Tallo II yangsepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kota Makassar. Peluncuran Program TIS diresmikan oleh Walikota Makassar, Bapak Ramdhan Pomanto dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Bapak Herry Trisasputra Zuna, sedangkan Jembatan Tallo II terungguhkan dengan prasasti yang ditandatangani oleh Bapak Ramdhan Pomanto.
 
Traffic Information System (TIS)
 
Traffic Information System (TIS) adalah sistem informasi terkini dan real time yang memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai kelancaran lalu lintas yang ada di jalan tol dan luar tol, yang kemudian bisa disampaikan kepada masyarakat melalui beberapa media diantaranya media layar videotron ataupun aplikasi di smartphone.  Sebagai pilot proyek, videotron yang pertama dibangun di Jalan Nusantara (depan Gerbang Pelindo IV), kemudian menyusul di sekitar Jalan Pettarani dan Maros. Seiring dengan perkembangan waktu, layanan informasi videotron akan ditingkatkan dengan cakupan lebih luas di lokasi-lokasi stategis di Kota Makassar dan  serta dikembangkan ke media aplikasi di smartphone. Sebagai pelopor pengembangan Traffic Information System di Indonesia, perusahaan telah melakukan kerjasama pembangunan infrastruktur teknologi yang terdiri dari penanaman serat fiber optic di sepanjang toll (~17,5 km), pemasangan kamera cctv terintegrasi di dalam dan di luar tol, serta pengembangan platform software dengan dukungan para mitra. Sejumlah pihak turut mendukung keberhasilan pengembangan TIS, diantaranya PT Pertamina (Persero), BCA, PT Era Bangun Telecomindo, OptoScreen (M) SDN.BHD., Winstech Engineering PTE.LTD., PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), serta Pemerintah Kota Makassar. TIS secara inovatif membantu pengguna jalan dalam memilih rute perjalanan agar lebih efektif dan efisien, selain dikembangkan untuk mendukung Pemerintah Kota dalam inisiasi program Smart City.
 
Informasi real time lalu lintas yang disediakan tersebut diperoleh dari 20 CCTV yang dipasang di sejumlah titik di dalam dan luar jalan tol dan dihantarkan dengan fibre optic. Informasi tersebut kemudian diproses, dikalkulasi, dan diintegrasikan di Central Control Room pada Gerbang Tol Perusahaan, untuk selanjutnya ditampilkan untuk pengguna jalan pada LED billboard di Jalan Nusantara (Pelindo 4) dan Jalan AP Pettarani. 
 
Joko Santoso, Chief Operating Officer PT Margautama Nusantara (Perseroan) menyatakan bahwa teknologi informasi lalu lintas pertama di Indonesia ini diharapkan dapat membantu pengguna jalan dalam pengambilan keputusan pemilihan rute, melalui jalan tol atau jalan non-tol. Kami juga berharap agar TIS dapat menjadi solusi dalam mengurai kemacetan di ruas-ruas jalan tersebut.
 
Pembangunan Jembatan Tallo II
 
Solusi lain untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar adalah pembangunan Jembatan Tallo II, yang proses pembangunannya dimulai pada Juni 2015 lalu, telah selesai pada bulan Juli 2016 dan telah dimanfaatkan untuk melayani arus mudik Lebaran 2016. Secara administratif, BPJT mengukuhkan fungsional Jembatan Tallo II melalui Surat Layak Fungsi yang dikeluarkan pada bulan September 2016. Jembatan Tallo II memiliki panjang 200 m dan lebar 18,4 m, yang dilengkapi dengan jalur khusus kendaraan bermotor menuju ke arah bandara.
 
Pembangunan Jembatan Tallo II dilakukan untuk menjawab problem  semakin meningkatnya volume lalu lintas yang melalui jalan Tol Seksi I, II dan IV mengakibatkan sering kali terjadi antrian di atas jembatan Tallo I yang telah beroperasi sejak Tahun 2008. Antrian ini disebabkan oleh adanya penyempitan (bottle neck) pada lokasi jembatan Tallo I, dimana jembatan Tallo I ini digunakan untuk 2 arah.
 
Seperti diketahui Jalan tol Seksi IV Makassar bersama-sama dengan Jalan Tol Seksi I – II sangat vital fungsinya bagi Kota Makassar dan sekitarnya, karena :
·         Menjadi penghubung Kota Makassar dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin serta kawasan sekitarnya di utara dan timur.
·         Menghubungkan Pelabuhan Laut Soekarno - Hatta dengan Kawasan Industri dan pergudangan.
·         Menghubungkan kawasan pemukiman dengan pusat pusat perdagangan didaerah pengembangan kota
 
Rekonstruksi Frontage /jalan arteri Ir. Sutami
 
Perbaikan atau rekonstruksi frontage di sepanjang jalan arteri Sutami makassar merupakan kegiatan perkerasan kaku / rigid pavement jalan yang dilewati kendaraan berat dan volume kendaraan padat. Kawasan pergudangan dan industri yang berada di daerah sepanjang frontage ini membuat frontage merupakan jalur utama untuk mobilisasi kendaraan kendaraan pengangkut container dan alat berat lainnya dari dan menuju daerah pergudangan/industri. Dengan perbaikan frontage ini diharapkan lalulintas di jalan arteri Ir Sutami menjadi lebih lancar.
 
Kegiatan rekonstruksi frontage meliputi :
·         Perbaikan perkerasan jalan eksisting yang rusak (berat) dengan rekonstruksi yang lokasi kerusakan menyebar di beberapa tempat kemudian dilakukan concrete overlay tebal 22 cm beton K-350
·         Kegiatan Pelebaran jalan dari 4.50 m menjadi 5.50 m
·         Pekerjaan concrete overlay dan pelaksanaan overlay aspal arah bandara dan pelabuhan.
·         Pekerjaan minor work yaitu: Filling bonding, Epoxy resin, Cutting selant
·         Pembuatan bahu jalan dengan perkerasan aggregat
 
Anwar Toha, Direktur Utama JTSE dan BMN mengatakan, dalam membuktikan komitmen dalam berkontribusi terhadap lalu lintas kota, Perusahaan telah menyelesaikan rekonstruksi jalan frontage, pembangunan Jembatan Tallo II, dan implementasi TIS. Jalan frontage direkonstruksi untuk menunjang kelancaran akses menuju dan keluar jalan tol, sedangkan Jembatan Tallo II yang telah dipergunakan dengan baik ini dibangun untuk melengkapi Jembatan Tallo I yang sudah ada. Dengan adanya Jembatan Tallo II diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi dari arah Pelabuhan/Pettarani ke Bandara, dan sebaliknya.
 
Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure selaku perusahaan induk dari BMN, JTSE, dan MUN, mengatakan, Perusahaan telah memperoleh kepercayaan dari sejumlah mitra, baik lokal maupun internasional, dan akan terus memaksimalkan kinerjanya untuk memberikan kontribusi yang lebih baik. Kerjasama dengan mitra strategis tentunya akan memberi peluang lebh besar bagi MUN dan anak usahanya untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek pengembangan infrastruktur di Indonesia, khususnya Kota Makassar.
 
Volume lalu-lintas harian di jalan tol BMN dan JTSE, mencatat peningkatan volume lalu-lintas harian masing-masing sebesar 2,93% dan 5,22%, dari 55.604 kendaraan dan 40.316 kendaraan di tahun 2014, menjadi 57.232 kendaraan dan 42.423 kendaraan di tahun 2015.
 
Pengembangan TIS dan Jembatan Tallo II tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen Perseroan untuk memberikan pelayanan yang unggul bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya pengguna jalan dan masyarakat Kota Makassar. TIS diharapkan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat, sehingga kemacetan dapat terurai perlahan-lahan.