PENGERJAAN PROYEK DIMULAI, JALAN A.P. PETTARANI AKAN DITUTUP SATU LAJUR

PENGERJAAN PROYEK DIMULAI, JALAN A.P. PETTARANI AKAN DITUTUP SATU LAJUR

22 August 2018
Author: Administrator

Makassar, 22 Agustus 2018 – Dalam rangka pengerjaan proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar, manajemen PT BMN akan memberlakukan penutupan satu lajur pada masing masing arah (dari arah Jalan Allaudin dan dari arah Toll Reformasi) mulai (hari-bulan-tahun) tanggal xx – 08 - 2018. Penutupan ini merupakan bagian dari Traffic Management pembangunan Jalan Toll Layang A.P. Pettarani yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya Beton Tbk.
 
Anwar Toha, Direktur Utama PT BMN berharap, masyarakat pengguna jalan  dapat menyesuaikan rute dan waktu perjalanan untuk mengurangi beban lalulintas  Jalan A.P. Pettarani, terutama pada jam puncak. “Penutupan lajur mutlak diperlukan untuk area kerja pelaksanaan pekerjaan pondasi Bore Pile dan Pile Cape. Sebagai aktivitas awal, setelah dilakukan penutupan akan dilakukan pembongkaran barrier, pembersihan Pangkal Pohon dan galian/perataan tanah area median” ungkap Anwar Toha.
 
Konsultan Andalalin telah melakukan survei dan studi untuk memberikan rute perjalanan alternatif untuk memberikan pilihan kepada masyarakat. Rute-rute alternatif yang dapat digunakan oleh pengguna jalan dengan asal dan tujuan dari jalan-jalan utama di sebelah utara (Jl.Urip Sumoharjo dan Tol Reformasi) dan selatan (Jl. Alauddin) tanpa melalui ruas Jalan A.P. Pettarani dapat dilihat dalam tabel berikut:
 
ASAL ALTERNATIF RUTE TUJUAN
 
Jl. Urip Sumoharjo
1.a. Jl. Dr Lameina - Jl. Abdul Daeng Sirua - Jl. Batua Raya -  Jl.Todopuli Raya - Jl. Tamalate -Jl. Bonto Daeng Ngirate -  Jl. Emmy Saelan  
 
 
Jl. Sultan Alauddin
 
 
 
 
 
 
 
 
Jl. Sultan Alauddin
1.b. Jl.Dr Lameina - Jl. Abdul Daeng Sirua - Jl.Batua Raya - Jl.Pengayoman - Jl. Bau Mangga - Jl.Hertasning - Jl. Yusuf Daeng Ngawing -Jl. Pemda - Jl. Pendidikan - Jl.Rutan
2.a. Jl.Taman Makam Pahlawan  - Jl. Abdul Daeng Sirua - Jl. Batua Raya -  Jl.Todopuli Raya - Jl. Tamalate -Jl. Bonto Daeng Ngirate -  Jl. Emmy Saelan
2.b. Jl.Taman Makam Pahlawan - Jl. Abdul Daeng Sirua - Jl.Batua Raya - Jl.Pengayoman - Jl. Bau Mangga - Jl.Hertasning - Jl. Yusuf Daeng Ngawing -Jl. Pemda - Jl. Pendidikan - Jl.Rutan
2.c Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Racing - Jl.Abdullah Daeng Sirua - Jl.Adyaksa - Jl.Hertasning - Jl.Tamalate - Jl.Emmy Saelan
Tol Reformasi 3.a. Tol Reformasi -Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Racing - Jl.Abdullah Daeng Sirua - Jl.Adyaksa - Jl.Hertasning - Jl.Tamalate - Jl.Emmy Saelan
3.b. Jl.Panampu - Jl.Cakalang - Jl. Bandang - Jl.Vetran Utara - Jl.Vetran Selatan - Jl.Sultan Alauddin
Jl. Sultan Alauddin 4.a. Jl.Sultan Aluddin - Jl.Andi Tonro - Jl.Vetran Selatan - Jl.Vetran Utara - Jl.Bandang - Jl.Tentara Pelajar - Jl.Nusantara Tol Reformasi
4.b. Jl. Sultan  Alauddin - Jl. Vetran Selatan - Jl. Vetran Utara  -Jl. Mesjid Raya - Jl. Urip Sumoharjo 
4.c. Jl. Sultan  Alauddin - Jl. Vetran Selatan - Jl. Vetran Utara  -Jl. Mesjid Raya - Jl. Urip Sumoharjo 
 
 
 
Proses pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dari awal perencanaan telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak utilitas, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk proses pengendalian lalulintas, secara intensif pihak manajemen juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Perhubungan, yang meliputi:
  • Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan
  • Kepolisian Wilayah Kota Besar Makassar
  • Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIX Sulselbar
  • Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan
  • Dinas Perhubungan Kota Makassar
 
 
Jalan tol yang dibangun di atas Jl. A.P. Pettarani merupakan Jalan Nasional yang mendapatkan pengawasan dan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar. Sejumlah aset jalan untuk pelaksanaan pembangunan dan traffic manajemen juga telah dibongkar seperti separator dan barrier, utuk memperlancar pengerjaan proyek.
 
Dukungan dari masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya tentunya sangat diharapkan demi kelancaran proyek pembangunan yang diperkirakan akan berlangsung selama 22 bulan. Selama proses pembangunan ini, tim pelaksana proyek telah berupaya maksimal untuk menerapkan metode kerja yang paling efektif untuk menjaga Jl. A.P Pettarani tetap fungsional dengan menerapkan beberapa langkah berikut:
  • Pengerjaan proyek yang membutuhkan area kerja yang lebih luas hanya dikerjakan pada malam hari
  • Penggunaan Fom Work yang tidak perlu perancah pada saat pekerjaan Pier Head
  • Penggunaan pagar dan jaring untuk menjaga keamanan pengguna jalan.
 
Pada tahap awal penutupan lajur dan pelaksanaan pekerjaan, belum ada perubahan arah pada semua jalan yang bersimpangan dengan Jl. A.P Pettarani. Untuk itu pihak manajemen akan terus melakukan evaluasi bersama dengan pihak kepolisian maupun perhubungan untuk terus melakukan penyesuaian apabila diperlukan ke depannya.