NUSANTARA INFRASTRUCTURE BERENCANA MEMBAGIKAN DEVIDEN

19 February 2018
Author: Administrator
Untuk itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 19 Februari 2018 di Glass House, Lantai 8 The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta, Perseroan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan anggaran dasar Perseroan, sehubungan dengan penambahan ketentuan mengenai deviden interim ke dalam anggaran dasar Perseroan dan berencana akan membagikan dividen kepada para pemegang saham tahun ini.
Danni Hasan, Chief Operating Officer mengatakan, “sebagai bagian dari visi NI untuk menjadi Perusahaan infrastruktur terkemuka di Indonesia, Perseroan terus berkomitmen untuk tetap tumbuh dan melakukan penguatan fundamental bisnis dengan berpartisipasi dalam membangun transportasi dan utilitas infrastruktur untuk menciptakan konektivitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas”. Danni manambahkan, saat ini Perseroan juga telah mendapat perhatian dan minat dari para strategic partner asing dalam hal mendanai ekspansi proyek yang menjadi rencana Perseroan.
Berbagai pengembangan proyek yang menjadi fokus Perseroan yakni di sektor bisnis unit tol, air dan energi. Salah satu proyek yang sudah dimulai adalah pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani di Makassar, yang memiliki panjang 4,3 km. Untuk mendanai proyek-proyek yang akan dikembangkan, Perseroan juga telah mendapat dukungan dari berbagai bank baik lokal maupun internasional, yang membuktikan performa serta posisi kas Perseroan yang positif.
Dalam rencana pengembangan bisnis-bisnis infrastruktur ke depan sesuai dengan visi dan misi Perseroan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, manajemen mengusulkan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) guna mengembangkan ekspansi bisnis PT Nusantara Infrastructure Tbk ke depan.
Melalui RUPSLB inipun, Perseroan juga telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan melaksanakan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Aksi korporasi ini, merupakan salah satu strategi bisnis yang dilakukan untuk memperkuat posisi keuangan Perseroan, diberbagai sektor bisnisnya dalam bentuk mendapatkan dana dari masyarakat.
Deden Rochmawaty General Manager Corporate Affairs mengatakan, “hingga kini Perseroan berhasil melakukan inovasi bisnis di sejumlah lini usaha. Corporate action ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi positif bagi Perseroan yang otomatis akan mendukung upaya Perseroan untuk terus mengembangkan bisnisnya”. Deden menambahkan, ini juga menjadi bukti konkrit Perseroan atas penerapan strategi dalam menciptakan peluang bisnis yang dapat dipercaya oleh para mitra strategis baik lokal maupun internasional, untuk mengembangkan dan mempercepat pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Perseroan juga mendapat persetujuan untuk menerima pengunduran diri dari Komisaris Utama Bapak Satrio, dan melalui RUPSLB ini mengangkat Bapak Juniarto Tri Prijono sebagai Komisaris Utama Perseroan. Dengan demikian, susunan Komisaris baru berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 19 Februari 2018 adalah:
- Komisaris Utama (Independen) : Juniarto Tri Prijono
- Komisaris (Independen) : David Emlyn Parry
- Direktur Utama : M Ramdani Basri
- Direktur : Omar Danni Hasan
- Direktur : Ridwan Irawan
- Direktur : John Scott Younger