Laba Bersih NI Tahun 2016 Naik menjadi Rp220,02 miliar

Laba Bersih NI Tahun 2016 Naik menjadi Rp220,02 miliar

31 March 2017
Author: Administrator

Jakarta, 31 Maret 2017 – PT Nusantara Infrastructure Tbk (kode saham: META), entitas investor dan operator infrastruktur swasta terdepan di Indonesia, selama tahun 2016 berhasil meraih laba bersih sebesar Rp220,02 miliar, meningkat 4,26% dibandingkan pencapaian tahun 2015 sebesar Rp131,10 miliar. Laba usaha NI meningkat dari Rp262,74 miliar menjadi Rp353,96 miliar. Peningkatan laba tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan dan penjualan hingga 60% dari Rp618,21 miliar pada 2015 menjadi Rp986,83 miliar pada 2016. Aset perseroan meningkat 14% menjadi Rp5,52 triliun.
 
Direktur Nusantara Infrastructure Danni Hasan mengatakan, manajemen NI sangat bersyukur telah berhasil mempertahankan pertumbuhan positif di tengah tantangan ekonomi yang sangat ketat selama 2016.
 
“Sebagai bagian dari visi NI untuk menjadi perusahaan infrastruktur terkemuka di Indonesia, kami mewujudkan komitmen untuk terus bertumbuh dan melakukan penguatan fundamental bisnis Perseroan. Peningkatan kinerja, inovasi teknologi dan kontribusi unit-unit usaha menjadi bukti bahwa strategi yang kami lakukan sudah berada di jalur yang tepat”.
 
Danni juga mengatakan, “Perseroan terus melakukan inovasi dan melihat peluang bisnis yang ada. Hal tersebut dilakukan dengan berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur di beberapa “smart city” di Indonesia. Seperti membangun “connectivity” yang bermanfaat bagi penduduk kota-kota tersebut.” kata Danni, Jumat (31/3).
 
Konsistensi Kinerja Nusantara Infrastructure
 
Performa di sepanjang 2016 melanjutkan kesuksesan PT Nusantara Infrastructure Tbk yang terus menunjukan kinerja meyakinkan dengan pertumbuhan yang positif di tiga tahun terakhir. Meningkatnya laba bersih Perseroan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dan penjualan sebesar 60% yaitu menjadi Rp986,83 miliar (lihat tabel di bawah).
 
EBITDA Perseroan meningkat sebesar 32% dari Rp330,20 miliar di tahun 2015 menjadi Rp436,38 Miliar di tahun 2016. Kinerja positif Perseroan ini juga tercermin dalam Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) yaitu masing-masing meningkat menjadi 5,51% dan Rp9,73 di tahun 2016. Sampai dengan akhir 31 Desember 2016 total aset Perseroan mencapai Rp5,52 triliun.
 
Dari bisnis jalan tol, melalui PT Margautama Nusantara (MUN), Perseroan mendapatkan kontribusi pendapatan senilai Rp385,73 miliar atau sebesar 56%. Bisnis menara telekomunikasi memberikan kontribusi senilai Rp263,81 miliar atau sebesar 38%. Sementara di bisnis pengelolaan air bersih mencatat peningkatan pendapatan dan penjualan sebesar Rp37,24 miliar.
 
Tabel Kinerja Keuangan PT Nusantara Infrastructure Tbk Periode Tahun 2014 – 2016
 
(dalam Rp Juta)
Deskripsi 2016* 2015* 2014**
Pendapatan dan Penjualan 986.831 618.208 518.378
Laba Usaha 353.958 262.737 202.487
Laba Bersih 220.021 211.031 152.320
EBITDA 436.381 330.196 278.350
 
Sumber: *Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 (Audit).
** Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 (Audit).
 
Inovasi Bisnis
 
Nusantara Infrastructure berhasil melakukan sejumlah inovasi bisnis di sejumlah lini usaha. Di sektor jalan tol NI berinovasi dengan pelayanan terbaik melalui orientasi kepuasan pelanggan dan optimalisasi penggunaan teknologi informasi. Strategi investasi juga dilakukan untuk dapat menciptakan potensi pertumbuhan pendapatan dan laba di masa mendatang.
 
“Kami sangat bersyukur di tengah perlambatan ekonomi nasional, bisnis Nusantara Infrastructure tetap tumbuh secara positif. Prestasi ini menjadi salah satu bukti bahwa strategi yang kami jalankan sudah tepat dan didukung oleh portofolio bisnis yang semakin sehat," jelas General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty di Jakarta (31/3).
 
Deden menjelaskan, dalam mengembangkan infrastruktur di Tanah Air, Perseroan selalu menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan positif di masing-masing sektor. Seperti sektor pelabuhan dan energi yang juga terus memberikan kontribusi terbaiknya dengan melakukan inovasi, serta melihat peluang bisnis yang ada. Untuk itu Perseroan selalu mencari peluang untuk melakukan ekspansi dan terbuka dalam menjalin aliansi dengan partner-partner lokal dan multinasional, seperti Cap Asia, Providence Equity, serta Nexco dan Jexway yang merupakan salah satu operator jalan bebas hambatan terbesar di Jepang.