Melalui PT Margautama Nusantara, PT Nusantara Infrastructure Bangun Traffic Information System di Makassar

Melalui PT Margautama Nusantara, PT Nusantara Infrastructure Bangun Traffic Information System di Makassar

08 Mei 2014
Penulis: Administrator

Traffic Information System di Makassar ini merupakan proyek pertama di Indonesia, sekaligus membuktikan komitmen PT Margautama Nusantara untuk memberikan pelayanan optimal pada masyarakat dan sebagai bentuk kontribusi mengurangi kemacetan di kota Makassar
 
Makassar, 8 Mei 2014 – PT Nusantara Infrastructure Tbk, entitas investor dan operator infrastruktur swasta terdepan di Indonesia, terus berupaya merealisasikan komitmen meningkatkan pelayanan terbaik bagi konsumen dan para pemangku kepentingan. Nusantara Infrastructure, berdiri sejak 1998, telah berhasil membangun dan mengembangkan lima pilar bisnis perseroan, yakni sektor jalan tol (Jakarta dan Makassar), sektor pelabuhan, sektor pengelolaan air bersih, sektor pembangkit energi terbarukan, dan kini sektor menara telekomunikasi. Melalui pilar bisnisnya, perusahaan melayani lebih dari 88 juta pelanggan, 500.000 rumah tangga, 170 pabrik dan 210 kapal dalam bisnis jalan tol,air, pelabuhan, energi dan menara telekomunikasi.
 
Sebagai upaya terbaru untuk mewujudkan komitmen meningkatkan layanan tersebut direalisasikan melalui bisnis unit strategis, yaitu PT Margautama Nusantara (MUN), dengan komitmen akan membangun dan menyediakan Traffic Information System (TIS). Lokasinya direncanakan ada di beberapa titik pusat kemacetan di sekitar area tol di Makassar seperti Jalan Pettarani, Jalan Nusantara, serta di jalan luar kota dari arah Maros.Untuk di jalan tol, akan dipasang CCTV dan Fiber Optic. Adapun di luar jalan tol, selain dibangun TIS, juga akan dipasang CCTV di lokasi tertentu.
 
Sistem TIS akan menyediakan informasi ke pengguna jalan dalam bentuk visualisasi lalu lintas di jalan tol dan luar tol, travel time dari satu titik ke titik lain, dan video real time terintegrasi dengan CCTV.
 
Informasi real time ini diperoleh dari mobil patroli PT BMN-JTSE yang mengumpulkan data dengan menggunakan aplikasi smartphone di lapangan. Info lalu lintas dan penghitungan waktu perjalanan dapat dilakukan menggunakan platform yang bisa membantu untuk mengakomodasi hal ini, yang kemudian akan dihubungkan dengan Central Control Room.
 
Untuk mewujudkan pembangunan TIS tersebut, MUN menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Makassar, di Makassar, Kamis (8/5).
 
MUN merupakan bisnis unit strategis PT Nusantara Infrastructure Tbk sekaligus sebagai induk dari beberapa anak perusahaan yang memegang konsesi pengoperasian jalan tol, seperti ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W1 yang menghubungkan Kebon Jeruk - Penjaringan, tol BSD ruas Pondok Aren - Serpong,  tol BMN ruas Pelabuhan Soekarno Hatta – Pettarani (Makassar), dan tol PT JTSE ruas Tallo – Bandara Hasanuddin (Makassar). Tol JTSE adalah satu-satunya proyek dalam Infrastructure Summit 2005 dan berhasil diwujudkan oleh Nusantara Infrastructure.
 
Melalui pembangunan Traffic Information System, PT Margautama Nusantara ingin membantu memberikan solusi untuk mengatasi dan mengurai kemacetan lalu lintas di Makassar. Dari analisis yang dilakukan, diperoleh bahwa saat ini, mayoritas jalan-jalan utama kota Makassar sudah menunjukkan kejenuhan dan kemacetan.
 
Karena derajat kejenuhan dan kemacetannya sudah mulai tinggi, maka memerlukan penanganan dini untuk mengurangi dampak yang lebih besar. Dalam hal ini diusulkan dilakukan pembangunan TIS agar dapat membantu memberikan informasi lalu lintas sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di sekitar tol di kota Makassar.
 
Traffic Information System yang dibangun di luar area tol ini merupakan layanan penerapan pertama yang ada di Indonesia, khususnya di Makassar. Hal ini menunjukkan komitmen kami memberikan layanan terbaik bagi pengguna jalan sekaligus memberikan kontribusi terhadap kota Makassar,” kata Chief Operating Officer PT Margautama Nusantara (MUN) Joko Santoso.
 
Joko menambahkan bahwa sistem ini akan menguntungkan semua pihak. Bagi pengguna jalan, manfaat langsung yang didapat adalah informasi real time kondisi lalu lintas. Informasi mengenai trafik ini akan disampaikan dengan menggunakan media Videotron di lokasi strategis yang ditentukan di sekitar tol agar pengguna jalan bisa mendapatkan informasi jalan di ruas tertentu misalnya di tol dan di luar area tol khususnya di jalan Perintis Kemerdekaan. Bagi pemerintah kota Makassar, diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan di ruas tertentu yang sudah dianggap serius bagi kota yang berjuluk gerbang ekonomi kawasan Indonesia Timur itu.
 
Jumlah penduduk kota Makassar tahun 2012 adalah sebanyak 1,4 juta jiwa beriringan dengan pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 9,88 % pada tahun 2012. Hal ini berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat terhadap kendaraan yang berimbas kepada tingginya kepadatan lalu lintas di kota Makassar. Berdasarkan Studi Implementasi Rencana Tata Ruang Terpadu Metropolitan Mamminasata JICA, mayoritas jalan-jalan utama di Makasar sudah sampai ke titik jenuh sementara pertumbuhan jalan terbatas.
 
Berdasarkan catatan MUN, kendaraan yang melewati kedua ruas tol di gerbang Indonesia bagian timur ini cukup siginifikan. Tahun 2013, ruas tol BMN dilewati 53.800 unit per hari dan ruas tol JTSE dilintasi 35.400 unit per hari. Tren volume lalu lintas harian menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, dibuktikan dengan peningkatan lalu lintas harian tahun 2013 sebesar 15% dari tahun sebelumnya.
 
General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty mengatakan perseroan terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan terbaik bagi stakeholders. “Sebagai pelopor penerapan Traffic Information System khususnya di kota Makassar, kami berharap TIS dapat terus dikembangkan di masa depan sehingga dapat menjangkau lokasi-lokasi strategis di Makassar sebagai salah satu perwujudan konsep Smart City,” kata Deden.